Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya ^f  keluar api, dan asap dan belerang. ^g 

Karena setiap orang akan digarami ^e  dengan api ¹ .

Sebab Allah kita adalah api ^j  yang menghanguskan.

"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!

di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. ^d 

Lalu maut ⁱ  dan kerajaan maut ^j  itu dilemparkanlah ke dalam lautan api ¹ . ^k  Itulah kematian ^l  yang kedua: lautan api.

Ketika Paulus memungut seberkas ranting-ranting dan meletakkannya di atas api, keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu, lalu menggigit tangannya.

sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. ^f  Karena hari Tuhan ^g  akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan ^h  masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. ^b 

Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.

Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api ¹ ; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. ^e 

lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. ⁿ 

Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang ⁿ  dan di atasnya ikan ^o  dan roti.

dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Tetapi Paulus mengibaskan ular itu ke dalam api, dan ia sama sekali tidak menderita sesuatu ¹ . ^o 

Lidahpun adalah api ¹ ; ⁿ  ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh ^o  dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka. ^p 

Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.

Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api dan mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah mereka.

Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia mengamat-amatinya lalu berkata: "Juga orang ini bersama-sama dengan Dia."

Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian ¹ , tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api ² . ^j